![]() |
| Toko upk7 unit usaha Dapm7 setelah bertransformasi menjadi Bumdesma |
Ngawi, transisi.net – Program transformasi DAPM Kecamatan Pitu resmi beralih menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) DAPM Pitu. Langkah ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui pembentukan unit usaha toko dan pendampingan bagi pelaku UMKM lokal.
Ketua BUMDesMa DAPM Pitu, Budi Untung, menyebut perubahan ini bukan sekadar penyesuaian administratif, melainkan bagian dari strategi membangun sistem ekonomi desa yang lebih hidup dan berkelanjutan.
“Kami ingin BUMDesMa tidak hanya mengelola dana bergulir, tapi juga hadir sebagai motor ekonomi desa. Salah satu langkah nyata yang kami lakukan adalah membuka unit usaha toko dan membantu UMKM agar bisa menjual produknya lewat platform digital seperti Shopee,” ujar Budi, Kamis (23/10/2025).
Salah satu UMKM binaan yang kini mulai berkembang adalah Once rokok dari bahan kayu pilihan, dan produsen Kripik camilan khas berbahan singkong yang dikelola warga setempat. Melalui pendampingan dari BUMDesMa, Once yang mempunyai tampilan lebih mewah dan Kripik sendiri kini memiliki kemasan yang lebih menarik dan sudah aktif menjual produknya secara online.
“Kita bantu dari sisi kemasan, promosi, sampai pengelolaan toko online. Hasilnya sudah mulai terlihat, permintaan dari luar daerah mulai meningkat,” tambah Budi.
BUMDesMa DAPM Pitu juga menyiapkan strategi untuk membentuk pangsa pasar sendiri di tingkat lokal. Unit usaha toko yang dikelola bersama desa-desa anggota akan menjadi wadah pemasaran berbagai produk unggulan dari wilayah Kecamatan Pitu.
“Kami ingin produk lokal tidak hanya keluar daerah, tapi juga menjadi kebanggaan masyarakat sini. Kalau ekonomi bisa berputar di desa sendiri, dampaknya jauh lebih terasa,” tegasnya.
Ke depan, BUMDesMa DAPM Pitu berencana memperluas bidang usaha ke sektor logistik dan pemasaran digital agar dapat memperkuat daya saing produk desa di pasar yang lebih luas.
Langkah transformasi ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain di Kabupaten Ngawi dalam mengembangkan kolaborasi ekonomi desa yang berorientasi pasar dan berkelanjutan.( prastt)
Editor : redaksi
